Sabtu, 17 Desember 2011

IRIGASI TETES


 1 LATAR BELAKANG
System irigasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan metode irigasi tetes. Irigasi tetes adalah salah satu metoda irigasi yang lazim dan baik digunakan pada tanaman yang membutuhkan perawatan lebih. Misalnya pada tanaman buah-buahan, obat-obatan dan lain sebagainya.

Penggunaan irigasi tetes merupakan sesuatu yang perlu perhitungan, penggunaan irigasi tetes dikontrol dengan mengkondisikan jumlah tetesan perdetik. Ini bertujuan untuk mengkondisikan tetesan irigasi agar sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.

Oleh karena itu pengetahuan dan pemahaman tentang laju aliran tetes dan cara perhitungannya

2 TUJUAN
            Tujuan dilaksanakan nya praktikum ini adalah :
a.       Untuk lebih mengenal system irigasi tetes.
b.      Mempelajari dan memahami kinerja dari system tersebut.

3 MANFAAT
            Manfaat dari dilaksanakannya praktikum ini adalah :
a.    Mengetahui fungsi irigasi
b.    Mengetahui macam-macam aliran irigasi
c.    Mengetahui macam-macam irigasi yang berkaitan dengan pertanian.

4 TINJAUAN PUSTAKA
Sistem irigasi tetes adalah sebuah sistem yang menggunakan tabung dan drippers untuk mengantarkan air pada tekanan rendah langsung ke akar tanaman. Hal ini untuk mencegah tanaman tergenang air, pasokan air irigasi tetes akan mengalir setetes demi setetes dengan kecepatan sangat pelan dan mempertahankan tanah udara yang diperlukan oleh akar tanaman untuk pertumbuhan yang sehat.

Salah satu rahasia membuat tanaman subur dan sehat adalah dengan cara mengalirkan air yang sering sampai ke dalam akar. Sistem irigasi tetes sangat bagus digunakan untuk tanaman bunga, sayuran, pohon, semak dan tanaman rumah kaca, karena sytemnya yang terus menerus mengalirkan air tetes demi tetes. dengan menggunakan sytem ini kita akan banyak sekali menghemat waktu dan uang karena kita tidak perlu menyiram air berlebihan setiap waktu yang hal ini akan sangat memboroskan pasokan air dan membuat tanaman rusak.

Sangat mudah untuk mengotomatisasi irigasi tetes dengan menambahkan baterai yang dioperasikan timer dan menghemat waktu Anda yang berharga untuk tugas-tugas lain yang lebih penting. Digital timer dapat diatur untuk mengaktifkan secara otomatis pada setiap saat, siang dan untuk selama diperlukan.

Sistem irigasi tetes bekerja dengan tekanan rendah, volume rendah penyemprot yang ideal untuk menjaga tanaman benih basah. Penggunaannya sangat mudah. dengan dilengkapi baterai untuk mengotomatiskan irigasi tetes yang dioperasikan dengan timer sehingga menghemat waktu anda yang berharga untuk tugas-tugas lain yang lebih penting. Digital timer dapat diatur untuk mengaktifkan secara otomatis pada setiap saat, siang dan untuk selama diperlukan.

Kelebihan dan Kelemahan Irigasi Tetes
Pada irigasi tetes hanya zona perakaran tanaman yang diberi air, dan dengan pengelolaan yang tepat kehilangan perkolasi dalam menjadi minimal. Evaporasi dari tanah bisa lebih rendah karena hanya sebagian dari luasan permukaan tanah yang basah. Kebutuhan tenaga kerja lebih rendah dan sistem ini dapat dioperasikan secara otomatis. Pengurangan kehilangan perkolasi dan evaporasi akan menghasilkan penggunaan air yang ekonomis. Gulma lebih mudah dikendalikan, terutama pada daerah lahan yang tidak diairi. Bakteri, hama dan penyakit lain yang tergantung pada lingkungan lembab dapat dikurangi, karena bagian tanaman yang ada diatas tanah umumnya kering.

Kelemahan-kelemahan utama dari irigasi tetes adalah biaya yang tinggi dan pemyumbatan pada komponen sistem, terutama emitter untuk partikel-partikel kecil tanah, bahan biologis dan kimia. Emitter tidak bekerja begitu baik untuk tanaman tertentu dan masalah yang disebabkan salinitas. Garam-garam cenderung tertumpuk disekitar tepian permukaan yang basah. Karena sistem ini biasanya hanya membasahi bagian dari volume potensial tanah-akar, perakaran tanaman bisa terbatas hanya pada volume tanah di dekat tiap emitter (Schwab, 1992).

Luasan tanah kering diantara jaringan lateral emitter bisa menyebabkan terjadinya pembentukan debu dari operasi pengolahan tanah dan erosi oleh angin. Dibandingkan dengan sistem irigasi permukaan, dalam hal ini diperlukan tenaga kerja dengan keahlian yang lebih tinggi untuk mengoperasikan dan merawat peralatan penyaringan dan komponen khusus lainnya.

5 BAHAN DAN METODA
5.1 ALAT DAN BAHAN
Bahan yang diguanakan dalam praktikum ini adalah:
·         Satu unit alat impus
·         Polybek
·         Tanah
·         Penggaris
·         Stopwatch
5.2 METODA
Cara kerja pada praktikum irigasi tetes ini adalah
·         Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
·         Gantunkan impus yang berisisi air pada tempat yang tinggi dan letakkan polybag berisi tanah tepat di bawah polybag dengan jarak yang telah ditentukan
·         Atur keluaran tetesan (1 tetes/detik)
·         Hitung volume tetesan

6 HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 HASIL

Waktu
1 jam (3600 detik)
Debit ( 1 jam  )
0.0157x  m3/s

6.2 PEMBAHASAN
Untuk satu detik pemberian air pada tanaman akan memenuhi kebutuhan air pada  tanaman tersebut sebesar 1.58308 x 10 -7 m3/s.

Dalam pemberian air pada tanaman harus memperhatikan kebutuhan air pada tanaman tersebut, apabila air yang di berikan pada tanaman tersebut berlebihan maka tanaman tersebut akan membusuk, dan apabila pemberian air pada tanaman kurang maka tanaman tersebut akan layu dan mati.

7  PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Pada praktikum irigai tetes ini telah dilakukan di jurusan praktikum Pada praktikum  ini dilakukan pada polibeg. Dan didapatkan kesimpulan bahwa tanah yang kering akan basah apabilah telah ditetesi air sesuai dengan bentuk wadah yang ditepati nya. Apabila pada wadah yang besar maka ia akan memperoleh luasan yang besar pula dan mendapatkan kedalaman yang rendah. Berbeda pada wadah yang kecil, apabila tanah kering ditetesi air maka luasan tanah basah itu akan sesuai dengan bentuk wadah dan mendapatkan kedalaman tanah basah yang dalam dibandingkan dengan tanah basah pada wadah yang luas. Selain itu faktor yang mempengaruhi nya juga adalah jumlah tetesan per menit.  Jadi dalam pemberian air pada tumbuhan tersebut tidak boleh berlebih, jika berlebih maka tanaman bisa busuk, tapi jika terlalu sedikit maka tanaman akan layu juga, atau bahkan bisa mati.
7.2 SARAN
     Menurut saya pratikum teknik irigasi perlu ditingkatkan lagi terutama alat yang digunakan  agar praktian dapat memahami dengan jelas.terutama pada objek atau pratikum tentang irigasi tetes.

1 komentar:

  1. Best casinos in the world to play blackjack, slots and video
    hari-hari-hari-hotel-casino-online-casinos-in-us · blackjack worrione.com (blackjack) · roulette (no Blackjack novcasino Video herzamanindir Poker · Video Poker https://deccasino.com/review/merit-casino/ · Video Poker · Video septcasino.com poker

    BalasHapus